Sejarah FC Barcelona
Banyak pemain sepakbola legendaris terlahir dari FC Barcelona (FC
Barca) seperti Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona, Koeman, Rivaldo, Ronaldinho
dan Lionel Messi. Selama abad 20, Barca menjadi symbol Barcelona, sebuah symbol
yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa
Barca dikatakan lebih dari sebuah klub.
Pengusaha berkebangsaan Swiss datang ke
Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia
adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata
sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899
Gamper bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle,
Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons,
dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan
klub sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut Barca.
Gamper pun menjadi satu pemain Barcelona
sampai 1903. Walter Wild dari Inggris, diangkat sebagai presiden pertama klub
hingga 1901. Pertandingan pertama Barca digelar di Bonanova Cycle Track melawan
grup ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Barcelona. Pertandingan berakhir
dengan kemenangan ekspatriat Inggris unggul 1-0.
Seragam tim Barca waktu itu berwarna
biru dan merah anggur. Gamper memilih biru dan merah anggur sesuai dengan warna
satu wilayah di Swiss tempat asalnya.
Sebagai sebuah klub tentu perlu markas.
Pada 14 Maret 1909, klub meresmikan markas pertamanya di Industria dengan kapasitas
6.000 orang. Waktu itu Barcelona memperoleh gelar pertamanya, juara Catalan
Championships periode 1909/1910.
Musim kompetisi periode 1910/1911,
1912/1913, 1915/1916, 1918/1919 1919/1920, 1920/1921 dan 1921/1922 juaranya ada
di tangan Barcelona. Klub ini juga menjuarai kompetisi Spanish Championships
musim 1909/1910, 1911/1912, 1912/1913, 1919/1920 dan 1921/1922. Barca juga
memenangi dengan cemerlang edisi perdana Spanish National League, musim
kompetisi 1928-1929.
Di tahun saat menjuarai Catalan dan Spanish
Championship markas Barca Les Corts yang juga dikenal dengan The Cathedral of
Football diresmikan 20 Mei 1922. Stadion ini kapasitas awalnya 30.000 orang,
tapi belakangan lipat dua menjadi 60.000.
Pada 1924 klub memiliki 12.207 anggota
fans dan ini jumlah pendukung yang besar sekaligus jadi fondasi penggemar
masifnya sekarang. Toh begitu, jumlah fans-nya pernah mengalami masa surut.
Lantaran perang sipil 1936 dan represi rezim fasis, di tahun 1939 jumlah
pendukung anjlok menjadi 3.486.
Dekade 1930-an memang menjadi masa suram
dan getir Barca. Pemilik klub Joan Gamper meninggal 30 Jul 1930. Permulaan
dekade yang fatal dan klub masuk ke dalam periode kemunduran. Terjadi krisis
institutional, banyak anggota meninggalkan klub, hasil pertandingan yang buruk
dan tekanan politis pendukungnya Franco.
Perang sipil pada 1936 menimbulkan
petaka bagi Barcelona FC. Josep Sunol, Presiden Barcelona, dibunuh tentaranya
Franco di dekat Guadalajara. Maret 1938 kaum fasis menjatuhkan bom FC Barcelona
Social Club dan menyebabkan kerusakan serius.
Pada 1939 pasukannya Franco menciptakan
banyak masalah terhadap klub, karena ini sudah menjadi symbol orang Catalan.
Namun,tidak selamanya derita merundung Barca. Dekade 1940-an Barca secara
bertahap recovery kendati terus dirundung kesulitan internal. Dari pihak
eksternal rezim Franco masih merongrong. Misalnya pada Juni 1943 Franco melalui
wasit dan polisi mengancam Barca ketika melawan Real Madrid. Pertandingan
berakhir dengan kekalahan Barca, skor 11-1. Hanya saja—di dekade ini—bukan
Barca namanya kalau sama sekali tidak menorehkan prestasi.
Barca meraih juara liga nasional musim
kompetisi1944/1945, 1947/948 dan 1948/949 serta juara Latin Cup 1949. Yang
terakhir ini merupakan prestasi internasional pertama barca. Kompetisi itu didahului
European Champions Cup Title. Klala itu Barca diperkuat Cesar, Basora, Velasco,
Curta, Gonzalvo bersaudara, Seguer, dan Biosca o Ramallets. Juni 1950 Ladislao
Kubala bergabung di Barcelona dan membuat Barcelona FC menjadi tim tak
terkalahkan.
Barca sangat berterimakasih pada garis
depan yang luar biasa yaitu Basora, Cesar, Kubala, Moreno dan Manchon. Di
antara 1951 dan 1953, Barca memenangi tiap kompetisi yang digelar seperti Liga
Spanyol 1951/1952 dan 1952/1953 serta Piala Spanyol 1950/1951, 1951/1952 dan
1952/1953).
Yang paling mengesankan adalah pada
musim 1952/1953. Barca merebut empat piala: Liga Spanyol, Piala Spanyol, Latin
Cup Eva Duarte, dan Martini Rossi trophies. Kubala menjadi figur luar biasa
bagi Les Corts dan segera Francesc Miro-Sans mempromosikan pembangunan Camp Nou
Stadiym Nuu Camppun diresmikan pada 24 September 1957, berkapasitas 90.000
penonton.
Barca baru kembali menjuarai liga
Spanyol untuk musim 1958/1959 dan 1959/1960 serta Fairs’ Cups 1957/1958 dan
1959/1960.Waktu itu Barca dilatih Helenio Herrera dengan pemain-pemain brilian
seperti Kocsis, Czibor, Evaristo, Kubala, Eulogio Martinez, Suarez, Villaverde,
Olivella, Gensana, Segarra, Gracia, Verges dan Tejada.
Tapi, pada dekade 60-an Barca mengalami
periode krisis. Barca hanya memenangi Piala Spanyol 1963 dan 1968 serta Fairs’
Cup 1966. Baru pada dekade 1970-an Barca bangkit lagi. Pada 1973, bergabung
Johan Cruyff asal Belanda. Hadirnya Cruyff memberi sentuhan akhir pada barisan
penyerang emas yang terdiri dari Rexach, Asensi, Sotil dan Marcial. Tim ini
memimpin kompetisi liga musim 1973/1974. Sekaligus berbarengan dengan perayaan
hari jadi klub ke-75. Anggota fans saat itu mencapai angka 69.566. Ketika
perayaan dipasang poster Joan Miró untuk mengenal
0 komentar: